Tuesday, 24 January 2012 BANDUNG – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) 2012 akan diintegrasikan dengan kelulusan ujian nasional (UN).
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 Akhmaloka mengatakan, SNMPTN tahun ini akan lebih ketat karena ada dua variabel yang digunakan yaitu nilai UN dan SNMPTN. “Kita kombinasikan siswa yang nilai UN-nya bagus (lulus) dan hasil SNMPTN-nya juga bagus, itu yang akan diterima dan layak masuk perguruan tinggi negeri,” ujar Akhmaloka, kemarin.
Mekanisme tersebut berlaku untuk dua jalur SNMPTN, yaitu jalur undangan dan ujian tulis. Jalur undangan, siswa diseleksi melalui nilai rapor dan ranking di sekolah yang dinyatakan nilainya bagus. Namun bila UN tidak lulus,maka siswa tidak akan diterima di perguruan tinggi negeri.“Selain itu kalau ujian tulisnya bagus, tapi UN tidak bagus tidak akan diterima di PTN,” kata Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 Akhmaloka mengatakan, SNMPTN tahun ini akan lebih ketat karena ada dua variabel yang digunakan yaitu nilai UN dan SNMPTN. “Kita kombinasikan siswa yang nilai UN-nya bagus (lulus) dan hasil SNMPTN-nya juga bagus, itu yang akan diterima dan layak masuk perguruan tinggi negeri,” ujar Akhmaloka, kemarin.
Mekanisme tersebut berlaku untuk dua jalur SNMPTN, yaitu jalur undangan dan ujian tulis. Jalur undangan, siswa diseleksi melalui nilai rapor dan ranking di sekolah yang dinyatakan nilainya bagus. Namun bila UN tidak lulus,maka siswa tidak akan diterima di perguruan tinggi negeri.“Selain itu kalau ujian tulisnya bagus, tapi UN tidak bagus tidak akan diterima di PTN,” kata Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Adanya kebijakan pemerintah pusat yang akan menjadikan nilai atau kelulusan
UN sebagai evaluasi akhir mendapat sejumlah reaksi dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari pakar pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Said
Hamid Hasan. Menurut dia,perlu kebijakan baru dalam pelaksanaan UN sehingga
tidak merugikan siswa. Ada perbedaan antara desain UN dan SNMPTN.
Desain UN adalah achievement test untuk menentukan tingkat keberhasilan
belajar dari apa yang sudah dipelajari. Sementara desain SNMPTN adalah desain
predictive test, yaitu menentukan prediksi apakah seseorang akan berhasil dalam
program studinya. “Kalau UN mau dijadikan alat menentukan kelulusan ke
perguruan tinggi, desainnya harus diubah menjadi predictive test dan siswa SMA
yang tidak mau ke perguruan tinggi tidak perlu ikut, mereka dinyatakan selesai
berdasarkan ujian sekolah saja. Hal seperti itu yang seharusnya terjadi,”
ungkap Said.
Dengan adanya perubahan desain tersebut, UN hanya diikuti oleh siswa yang
akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara yang tidak melanjutkan cukup
mengikuti ujian sekolah, sehingga tidak perlu tes dua kali bagi siswa yang mau
ke perguruan tinggi.“UN sekarang dihapuskan dan SNMPTN diganti menjadi UNMTN,
desain dan soalnya dikembangkan oleh perguruan tinggi. Kalau seperti ini tidak
ada siswa yang akan dirugikan,” ujar Said.
Akan tetapi, kebijakan menjadikan UN evaluasi akhir kelulusan SNMPTN 2012
belum sesuai dengan yang dipaparkannya, sehingga kedua tes tersebut berjalan
sendiri-sendiri. Said juga mempertanyakan apakah nantinya perguruan tinggi mau
menerima sistem baru tersebut atau tidak. “Kecuali kalau mereka takut ke
menteri.Nah kalau rektor takut ke menteri,ya sudah habislah pendidikan
kita,”ucapnya.
Rektor UPI Sunaryo menambahkan, bila kelulusan SNMPTN merupakan gabungan
nilai UN dan SNMPTN, hal ini belum dibicarakan di Majelis Rektor.“Bisa saja
cara ini digunakan, tapi bobot penilaian tetap ada di SNMPTN,karena aspek dan
tujuan yang diukur dalam UN dan SNMPTN berbeda,” katanya. Menurut dia, nilai UN
belum bisa digunakan langsung sebagai alat seleksi masuk PTN.Cara ini masih
belum bisa dilakukan karena UN masih mengandung banyak persoalan dan alat
evaluasi (tes) yang digunakan tidak didesain untuk keperluan seleksi.
“Jika kelulusan UN digunakan sebagai syarat masuk PTN, sehingga hasil
SNMPTN, baik undangan maupun tertulis, bisa dinyatakan gagal bila siswa tidak
lulus UN, hal ini sama dengan tahun lalu. Artinya, kelulusan UN menjadi syarat
untuk ikut SNMPTN dan masuk PTN.Hal ini terjadi jika SNMPTN digelar sebelum
kelulusan UN diumumkan,” jelas Sunaryo. masita ulfah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar